kopi aceh setelah sekian lama

setelah sekian lama hengkang dari banda aceh,  sekitar hampir dua tahun lalu, budaya minum kupi setiap hari di kedai kopi sudah lama saya tidak lakukan. pagi ini memori itu kembali muncul saat tidak sengaja mampir di kedai kopi pinggir jalan di poltangan pasar minggu untuk janjian dengan seseorang.

image

ya saat sadar dibelakang saya ada kedai kopi aceh, tanpa banyak pikir saya langsung ambil posisi dan memesan secangkir kupi hitam. itu saya lakukan berhubung orang yang sedang ditunggu masih kurang lebih 30 menit di perjalanan.

menghadap jalan besar pasar minggu yang di belah jalur komuter kereta listrik merupakan daerah yang sangat sibuk di pagi hari seperti ini, mulai bunyi sirine tanda kereta akan lewat dari pintu kereta yang tidak jauh dari sini, sampai suara kereta komuter yang setiap kurang lebih 5 menit lewat yang di barengi oleh deru kendaraan bermotor roda dua dan empat lalu lalang lengkap dengan klakson dan suara knalpotnya.

image

begitulah suasana bagian sudut jakarta setiap pagi, dan saya rasa saya cukup beruntung untuk memulai hari ini dengan kupi aceh hitam pekat yang memanggil memori lama yang tersimpan, apa kabar aceh? banda aceh? solong? ulee kareng? dan segudang cerita 11 tahun di sana.

semoga suatu saat ada kesempatan menemui rekan, saudara, sahabat yang saat ini hanya bisa disambangi lewat komunikasi virtual saja. kelak akan seru juga untuk menghabiskan satu harian di kedai kupi untuk membahas apa saja yang terlintas di kepala bersama mereka. sungguh momen yang sangat dirindukan. terimakasih aceh, terimakasih kupi aceh.